mustika alam

mustika alam

Walisongo (Wali Sembilan)


14.23 |



"Walisongo" berarti sembilan orang wali. Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, serta Sunan Gunung Jati. Mereka tidak hidup pada saat yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan darah juga dalam hubungan guru-murid.

Maulana Malik Ibrahim adalah yang tertua. Sunan Ampel adalah anak Maulana Malik Ibrahim. Sunan Giri adalah keponakan Maulana Malik Ibrahim yang berarti juga sepupu Sunan Ampel. Sunan Bonang dan Sunan Drajad adalah anak Sunan Ampel. Sunan Kalijaga merupakan sahabat sekaligus murid Sunan Bonang. Sunan Muria anak Sunan Kalijaga. Sunan Kudus murid Sunan Kalijaga. Sunan Gunung Jati adalah sahabat para Sunan lain, kecuali Maulana Malik Ibrahim yang lebih dahulu meninggal.

Mereka tinggal di pantai utara Jawa dari awal abad 15 hingga pertengahan abad 16, di tiga wilayah penting. Yakni Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, serta Cirebon di Jawa Barat. Mereka adalah para intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Mereka mengenalkan berbagai bentuk peradaban baru: mulai dari kesehatan, bercocok tanam, niaga, kebudayaan dan kesenian, kemasyarakatan hingga pemerintahan.

Pesantren Ampel Denta dan Giri adalah dua institusi pendidikan paling penting di masa itu. Dari Giri, peradaban Islam berkembang ke seluruh wilayah timur Nusantara. Sunan Giri dan Sunan Gunung Jati bukan hanya ulama, namun juga pemimpin pemerintahan. Sunan Giri, Bonang, Kalijaga, dan Kudus adalah kreator karya seni yang pengaruhnya masih terasa hingga sekarang. Sedangkan Sunan Muria adalah pendamping sejati kaum jelata.

Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia. Khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat "sembilan wali" ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.

Masing-masing tokoh tersebut mempunyai peran yang unik dalam penyebaran Islam. Mulai dari Maulana Malik Ibrahim yang menempatkan diri sebagai "tabib" bagi Kerajaan Hindu Majapahit; Sunan Giri yang disebut para kolonialis sebagai "paus dari Timur" hingga Sunan Kalijaga yang mencipta karya kesenian dengan menggunakan nuansa yang dapat dipahami masyarakat Jawa -yakni nuansa Hindu dan Budha.




You Might Also Like :


0 komentar:

Posting Komentar

 

Nama Nama Batu Mustika

Nama Batu Mustika: Jenis Jenis Mustika, Batu Mustika Air, Batu Mustika Api, Batu Mustika Bambu, Batu Mustika Embun, Batu Mustika Kelapa, Batu Mustika Serai, Batu Mustika Naga, Batu Mustika Petir, Batu Mustika Halilintar, Batu Mustika Cakrawala, Batu Mustika Santet, Batu Mustika Pelet, Batu Mustika Jaran Goyang, Batu Mustika Secang, Batu Mustika Laut Selatan, Batu Mustika Sunan Kalijaga, Batu Mustika Muris, Batu Mustika Tarikan Ghaib, Batu Mustika Tembus Sukma, Batu Mustika Puser Bumi, Batu Mustika Sumur Bandung, Batu Mustika Segoro, Batu Mustika 1000 Khodam, Batu Mustika Jin, Batu Mustika Macan, Batu Mustika Harimau, Batu Mustika Keladen, Batu Mustika Elang, Batu Mustika Rajawali, Batu Mustika Linsang, Batu Mustika Ular, Batu Mustika Lipan, Batu Mustika Hitam, Batu Mustika Putih, Batu Mustika Kuning, batu Mustika Hijau, Batu Mustika Merah, Batu Mustika Khodam Wanita, Batu Mustika Khodam Cantik, Batu Mustika Gunung, Batu Mustika Emas, Batu Mustika Badar Besi, Batu Mustika Kelelawar, Batu Mustika Pohon, Batu Mustika Bunga, Batu Mustika Asli, Batu Mustika Isian, Batu Alam Goib, Batu Mustika Khodam Ganas, Batu Mustika Jaran Goyang, Batu Mustika Kalajengking, Geliga Lipan, Buntat Air, Buntat Embun