Dari ritual lelaku pengekangan diri tersebut akan memancarkan energi ruhani. Daya pancarnya sampai kepada tulisan yang akan dibuat. Sedangkan Rajah/azimat yang tidak ditirakati (tidak didasari oleh lelaku) jelas tidak ada perbawa atau kekuatannya sama sekali.
Dalam pembuatan azimat (penulisan Rajah) juga memiliki kaidah-kaidah tertentu. Jadi tidak sembarang menulis. Dibuat pada waktu yang baik, arah pandangan yang baik dan dilakukan dalam suasana yang khusyuk. Bahkan tulisan harus benar, misalnya dalam Rajah Hijaiyah maka huruf yang berlubang harus ditulis berlubang, contoh hurufnyamim, wawu, aiin dll.
Dalam sebagian banyak Rajah terdapat juga syarat-syarat khusus misalnya memakai tinta yang beda warna, memakai campuran minyak, campuran darah, diuapi dengan kayu gaharu / kemeyan atau yang lainnya.
Semua tata cara penulisan Rajah tersebut tidak sama antara rajah satu dengan yang lainnya. Maka bila akan membuat Rajah pahami benar syarat-syaratnya, sehingga nantinya Rajah itu akan dapat memancarkan energi mistis.
You Might Also Like :
0 komentar:
Posting Komentar